April 2, 2025

Oldefactory – Koleksi Kerajinan Barang Antik

Salah satu hobi yang terbilang sangat mahal dan dipenuhi dengan sejarah pada barang antik

Kerajinan Warga Plered Citeko: Warisan Budaya dan Keindahan Keramik Nusantara

Indonesia dikenal sebagai negara dengan kekayaan budaya https://eazycarrentals.com/ yang luar biasa, salah satunya adalah seni kerajinan yang tersebar di berbagai daerah. Salah satu pusat kerajinan yang terkenal adalah Plered, Citeko, yang terletak di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Wilayah ini telah lama dikenal sebagai penghasil keramik berkualitas tinggi, yang memiliki sejarah panjang serta nilai seni dan ekonomi yang tinggi.

Kerajinan keramik Plered tidak hanya menjadi mata pencaharian utama warga setempat, tetapi juga telah berkembang menjadi produk unggulan yang diminati di tingkat nasional dan internasional. Artikel ini akan membahas sejarah, teknik pembuatan, tantangan, serta prospek masa depan industri keramik di Plered Citeko.

Sejarah Kerajinan Keramik di Plered Citeko

Kerajinan keramik di Plered sudah ada sejak lebih dari 100 tahun yang lalu. Diperkirakan bahwa industri ini berkembang sejak awal abad ke-20, ketika masyarakat setempat mulai memanfaatkan tanah liat sebagai bahan baku utama untuk membuat berbagai peralatan rumah tangga, seperti kendi, pot bunga, dan gerabah lainnya.

Pada tahun 1950-an, pemerintah mendirikan sebuah pusat pelatihan bagi para perajin keramik di Plered, yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan mereka serta membantu dalam pemasaran produk. Sanggar ini diresmikan oleh Wakil Presiden pertama Indonesia, Mohammad Hatta, yang melihat potensi besar dari industri keramik di daerah ini.

Seiring dengan perkembangan teknologi dan desain, kerajinan keramik Plered semakin berinovasi dan mulai merambah ke pasar internasional. Saat ini, produk-produk keramik dari Plered telah diekspor ke berbagai negara, seperti Jepang, Belanda, Singapura, Taiwan, Korea, Australia, Kanada, dan Amerika Serikat.

BACA JUGA ARTIKEL SELANJUTNYA DISINI: Barang Antik yang paling Diburu Kolektor Harganya Miliaran

Proses Pembuatan Keramik Plered 

Kerajinan keramik di Plered Citeko dibuat dengan teknik tradisional yang masih dipertahankan hingga kini, meskipun sudah dipadukan dengan teknologi modern untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas produk. Berikut adalah tahapan utama dalam pembuatan keramik Plered:

1. Pengolahan Bahan Baku

Bahan utama yang digunakan dalam pembuatan keramik adalah tanah liat berkualitas tinggi yang diperoleh dari daerah sekitar. Tanah liat ini harus melalui proses penyaringan dan pengendapan agar bersih dari kotoran dan partikel kasar.

2. Pembentukan

Setelah tanah liat siap, proses selanjutnya adalah pembentukan benda keramik. Ada beberapa teknik yang digunakan, seperti:

  • Teknik putar – Menggunakan roda putar untuk membentuk tanah liat menjadi berbagai bentuk.

  • Teknik cetak – Menggunakan cetakan untuk membuat bentuk yang lebih presisi.

  • Teknik manual – Pembuatan keramik dengan cara dipahat atau ditekan langsung menggunakan tangan.

3. Pengeringan

Setelah dibentuk, keramik harus dikeringkan selama beberapa hari untuk mengurangi kadar airnya sebelum masuk ke tahap pembakaran. Pengeringan ini biasanya dilakukan dengan menjemurnya di bawah sinar matahari atau dalam ruang pengering khusus.

4. Pembakaran

Proses pembakaran dilakukan dalam tungku tradisional atau kiln modern dengan suhu yang bisa mencapai 1.200–1.300°C. Pembakaran ini bertujuan untuk mengeraskan keramik dan membuatnya lebih tahan lama.

5. Pewarnaan dan Finishing

Setelah dibakar, keramik dapat diberikan warna atau glasir untuk mempercantik tampilannya. Glasir ini juga berfungsi untuk melindungi permukaan keramik dari goresan dan kerusakan.

Produk-Produk Unggulan dari Plered Citeko

Keramik dari Plered memiliki beragam jenis dan fungsi, mulai dari peralatan rumah tangga hingga dekorasi. Beberapa produk yang paling populer di antaranya:

  • Pot dan Vas Bunga – Produk ini sangat diminati baik di pasar lokal maupun internasional karena desainnya yang unik dan elegan.

  • Gerabah Tradisional – Seperti kendi dan tungku tanah liat yang masih digunakan di beberapa daerah.

  • Hiasan Interior dan Eksterior – Patung, relief, dan ubin keramik untuk dekorasi rumah dan taman.

  • Peralatan Makan dan Minum – Seperti cangkir, mangkuk, dan piring yang dibuat dengan desain estetis dan fungsional.

Tantangan dalam Industri Keramik Plered

Meskipun industri keramik di Plered Citeko berkembang pesat, ada beberapa tantangan yang dihadapi oleh para perajin, antara lain:

1. Ketersediaan Bahan Baku

Tanah liat berkualitas tinggi yang menjadi bahan utama pembuatan keramik semakin sulit diperoleh, karena eksploitasi yang terus-menerus tanpa adanya pengelolaan yang berkelanjutan.

2. Persaingan dengan Produk Massal

Produk keramik buatan tangan dari Plered harus bersaing dengan keramik pabrikan yang diproduksi dalam jumlah besar dengan harga lebih murah.

3. Pemasaran dan Ekspor

Meskipun produk keramik Plered telah mencapai pasar internasional, pemasaran dan ekspor masih menghadapi kendala dalam hal regulasi dan distribusi.

4. Regenerasi Perajin Muda

Banyak generasi muda di Plered yang mulai beralih ke pekerjaan lain, sehingga jumlah perajin keramik semakin berkurang. Dibutuhkan pelatihan dan dukungan untuk menarik minat mereka agar industri ini tetap bertahan.

Upaya Pelestarian dan Pengembangan

Untuk menghadapi tantangan tersebut, berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah daerah dan komunitas perajin, seperti:

  • Pelatihan dan workshop untuk menarik generasi muda agar tertarik pada industri keramik.

  • Pemanfaatan teknologi digital untuk pemasaran online dan promosi produk ke pasar internasional.

  • Kerja sama dengan desainer dan seniman untuk menciptakan desain yang lebih modern dan inovatif.

  • Pengelolaan bahan baku yang lebih berkelanjutan, seperti mencari sumber tanah liat baru atau mengembangkan bahan alternatif.

Share: Facebook Twitter Linkedin

Comments are closed.